Komisi VI Dorong INKA Bertransformasi Jadi Perusahaan Kelas Dunia

23-11-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR dengan direksi Pabrik Kereta Api PT. Stadler INKA Indonesia di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/11/2020).Foto : Tasya/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendorong Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk mendukung penuh PT INKA yang memiliki potensi besar untuk memperluas pasarnya di tingkat dunia. Ia menegaskan akan mendorong pendanaan untuk INKA melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2022, supaya INKA bisa bertransformasi menjadi produsen kereta api yang bisa bersaing di dunia internasional. 

 

“Saya rasa Komisi VI DPR RI akan mendorong nanti bagaimana tahun depan di pengajuan 2022, INKA kalau bisa mendapatkan bantuan PMN supaya INKA bisa bertransformasi menjadi perusahaan produsen kereta api yang punya high quality dan juga bisa menjadi perusahaan yang bersaing di dunia internasional,” optimis Andre usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR dengan direksi Pabrik Kereta Api PT. Stadler INKA Indonesia di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/11/2020).

 

Namun, industri perkeretaapian dalam negeri memiliki banyak pesaing di dunia internasional. Salah satu pesaing terkuat adalah produsen kereta api China. Karenanya, politisi Partai Gerindra ini meminta pemerintah mengkaji formulasi terbaik yang dapat mendorong INKA menjadi perusahaan kelas dunia. “Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN perlu mencari formulasi yang paling baik agar INKA bisa lebih berkembang lagi dan bisa menjadi perusahaan kelas dunia tentunya,” tegas Andre.

 

PT INKA saat ini menjadi salah satu suplier kereta api untuk beberapa negara di ASEAN dan Asia, hingga mengerjakan proyek di Afrika. INKA juga terus melakukan pengembangan produk dan berinovasi, di antaranya membuat bus listrik, pengembangan TRAM and ART, hingga pengembangan angkutan logistik komoditas humanitarian seperti angkutan logistik untuk membantu percepatan distribusi vaksin yang sesuai peraturan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

 

Bagi Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat I ini, fakta tersebut merupakan alasan kuat untuk mendukung kemajuan INKA agar bisa bertransformasi dari perusahaan yang masih memproduksi secara massal, menjadi perusahaan yang bisa menciptakan produk dengan kualitas tinggi.

 

“Apalagi INKA sudah bisa supply ke Filipina, Bangladesh, dan negara lain. Saya rasa ini potensi luar biasa apalagi sudah bisa (ekspansi) ke Afrika mengerjakan proyek di sana dan wajib hukumnya kita mendukung bersama. Nah, kenapa kami dorong PMN, supaya tujuan dari high quality itu bisa tercapai segera,” tutup Andre. (nap/sf)

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...